Pages

Tuesday, April 19, 2011

After Office Discussion (Part II) - CSR

Yeeaaaahhh.. another after office discussion again.. hehehehe..

Makin berat aja yahh hidup guee..
Hehehe.. engga sih, kalo kali ini bukan diskusi, tapi sekedar gathering aja.

Jadi ceritanya kemaren, Senin, 18 April 2011, aq n boss diundang ke Launching (rebranding sihh.. ) produk Putra sampoerna Foundation (PSF), karena kebetulan kita pakai jasa dia, jadi yaahh kita dpt undangan.
Acara intinya si Cuma launching aja, tapi ditambah dengan sederet sambutan ini itu plus agenda Mingle jadi makin lama.. (gpp si, selagi apa compliment kue2 lucu, hihiiiii)

Acaranya diselenggarain di Gedung Sampoerna Strategic.
Jadi konsepnya kaya pameran gitu, tamunya si g banyak, Cuma skitar 20an prusahaan dan rata MNC.
Disitu dipajang foto-foto kegiatan dari PSF dan banyak marketing ataupun fasilitator pendidikanyang bertebaran dimana2 utk menjelaskan kepada tamu ttg program yang ada dopameran tersebut.

Setelah mingle sana sini selama sejam, akhirnya acara dimulai, dibuka dengan sambutan direktur, kemudian Master CSR Bapak Latofie, kemudian staf pemda dibidang pendidikan dan walikota jakpus Ibu Sylvia serta bapak wakil menteri pendidikan, kemudian ditutup dengan launching produk oleh manager bidang pendidikan.
csr
Tema acara kita kali ini memang CSR, karena PSF sendiri adalah lemabag yang membantu perusahaan kalo mau bikin CSR. Tapi produk yang diluncurkan ini adalah khsusus mengenai pendidikan, yaitu School development Outreach. Produk ini adalah gabungan dari produk sebelumnya yang awalnya berdiri sendiri2, yaitu peningkatan kompetensi guru, pengembangan system sekolah dan recovery fisik sekolahnya itu sendiri. Jadi lengkap deh…

Hmmm…. Yang bisa diambil dalam acara ini.. hmm.. its make me realize that some times we need to give attention to the teacher and school environment.

Selama ini kan kita biasanya kita memberi bantuan bea siswa ke siswanya, jadi kita memberi bantaun ke anak. Dari rentetan sambutan ini, aq jadi “melek” bahwa peran guru dan sekolah itu penting, jadi sebenernya lebih bermanfaat kalo kita membantu gurunya, meningkatkan kompetensi mereka, memperbaiki sekolahnya sampai dengan menyiapkan sarana dan prasarananya itu sendiri. Dengan memfokuskan pada ketiga hal tersebut, sustainability program bantuan kita akan lebih tahan lama dan lebih bermanfaat pada siswa. Karena percuma kita bantu anaknya n motivasi supaya pintar tapi guru dan sekolahnya tidak mendukung.

Selain itu, ada pelajaran penting yang dapat aq ambil dari sambutan Bu Sylvia, yaitu bahwa bantuan yang kita berikan sebenarnya tidak harus melulu dalam bentuk fisik, tapi training ketrampilan justru itu sekarang yang lebih perlu. Ga usah muluk-muluk bikin training atau ketrampilan wira usaha ataupun keahlian dalam bidang tertentu, bahkan dengan mengadakan sosialisasi mencuci tangan dan sikat gigi yang benar itu akan sangat membantu. Hmmmm… segampang itu ya kita bisa bermanfaat buat orang lain…

Yang menarik juga dari acara ini adalah bertemu dengan fasilitator2 pendidikan yang mau “blusukan” ke daerah pedalaman di papua, kalimanta, Sumatra untuk mengajarkan pendidikan yang layak baik kepada guru ataupun muridnya. Hmmm… I`m so interested and motivated!!!
Ternyata masi banyak ya orang yang seperti itu…

Huhuuuu.. ternyata acara yang aku pikir akan membosankan membawa banyak manfaat, keinginan untuk bermanfaat dengan orang lain menjadi semakin menggebu-gebu.

Yukk guys.. live your life for others..
And see how much love and grace you will get..
Stay istiqomah and keep struggle.
And don’t forget to thanx to Allah SWT for everything what you have and don’t in this life.

Love,
Rizma



After Office Discussion (Part I) : "Play Like a Pro with Social Media"

Sepertinya edisi Blog bulan ini tema nya agak serius dikit yaa… (hehehehe..)
G tau nih, lagi niat aja nulis-nulis sesuatu yg agak berbobot. Hihihiiii…

Minggu lalu, tepatnya Kamis 16 April 2011, iseng-iseng aq ikutan Gathering alumni,
Jadi nih di PPM itu alumni nya tiap bulan ngadain Acara Executive Fire Briefing, jadi semacam diskusi dan ajang sharing professional gitu..
Kali ini temanya “Play like a Pro with Social Media”, hmmm.. dari judulnya aja udah tau dunk qt bahas apa., yahh.. g jauh-jauh dari Facebook lah.. hihiiiii..
Ternayata menarik juga yah ngbrolin Social Media sama senior-senior ini, qt jadi bisa liat “the other perspective of this issues”.
Sebenernya jenis Social Media itu buanyak banget… Ada 23 tipe Social Media yang masing-masing tipe nya itu terdiri dari berbagai macam jenis (http://www.google.co.id/#sclient=psy&hl=id&site=&source=hp&q=type+of+social+media&aq=f&aqi=&aql=&oq=&pbx=1&fp=6815fd2b7482ae4) tapi focus yang qt bahas kalo ini g jauh-jauh dari Facebook, twitter, Youtube dan Blog yang sekarang emang lagi happening banget.


Okee.. Lets start the discussion,, :D (saya akan coba merangkum apa yang disampaikan oleh kedua pembicara tersebut..)
Jadi diskusi kali ini ssistemnya kaya seminar (hehehe.. secara aq g pernah ikut yang sebelumnya, jd g tau sistemnya), jadi ada dua pembicara, yang satu adalah Bapak edi taslim, Vice Business Director Harian Kompas dan GM Business Kompas.com, beliau bahas dari sisi praktisi, kemudian dilanjutkan oleh Bapak Wahyu T. Setyobudi, Dosen PPM (wali kelas aku loh dulu…) yang bahasa Social Media dari sisi Teori.
Hohooooo.. rasanya dari pembicara n materi aja udah cukup komplit yah..
But,, for sure sebenernya materinya kalo dibilang komplit ya Ndak juga, tapi kalo dibilang menarik, yaa.. Banget-banget menariknya… hehehe..
Banyak info baru tentang Social Media yang aq dapetin disini yang sebelumnya aq sama sekali g tau,,
Bener-bener qt dibuat melek teknologi.. hmm,, aq jadi langsung pengen bikin toko online loh.. hihiiiii.
Ternyata banyak manfaat dari Social media yang belum qt eksplor ato bahkan kita ketahui. Efek marketing yang ditimbulkan oleh Social media ternyata begitu dahsyat, liat aja beberapa kasus fenomenal akhir-akhir ini, mulai dari Ibu prita, kasus Pariporno, Sinta jojo sampai ke Briptu Norman semuanya akibat efek dari Social Media.

Ga heran kalo sekarang banyak perusahaan yang menggunakan media ini untuk melancarkan aksi marketingnya, Facebook misalnya, banyak perusahaan yang menggunakan media ini untuk merangkul atau bahkan membentuk komunitas konsumennya. Salah satu yang oke menurt Pak edi adalah Coca Cola, mereka melakukan survey di facebook mengenai warna baru coke mereka, yang katanya sihh nantinya warna yang mendapatkan suara terbanyak akan menjadi warna baru Coke mereka.. hmm.. we`ll see....
Pun begitu dengan Twitter, sebut saja artis/penyanyi Sherina yang mempunyai lebih dari satu juta follower di account twitternya, bayangkan jika perusahaa memanfaatkan account tersebut untuk media iklan, dalam hitungan detik ”tweetberbayar” yang gratis itupun mampu menyita perhatian konsumen hampir seperti menyamai jika beriklan di televisi.
Itu jika menggunakan account orang lain, bagaimana jika mereka mempunyai account sendiri, hmmm.. g bisa dibayangin informasi-informasi tsb akan begtu cepat sampai ke sasaran (karena memang tweet ini didesign utk menyampaikan info detik itu juga... kalo g lemot y internetnya.. hehehehe). Banyak perusahaan media yang menggunakan twitter untuk mendeliver info ke konsumen, dan terbukti lebih efektif.
Lihat saja bagaimana CNN, dan beberapa channel berita diluar negeri menyiarkan berita bom di marriot beberapa waktu lalu, mereka bukan mendapat info dari narasumber tertentu atau perusahaan media kita. Info langsung mreka dapatkan dari seseorang yang menuliskan ”tweet” di accountnya. Hebat bukann???
Hal ini semua dapat terjadi dikarenakan gaya hidup masyarakat yang sudah banyak berubah, masyarakat sekarang lebih aktif di facebook ataupun twitter daripada mereka harus browsing, karena tohh menurut mereka kedua media tersebut sudah cukup banyak mewakili dan memberikan berbagai macam kebutuhan informasi mereka.
Menurut Pak edi, sebutannya adalah ”10 second decision”, yaitu dimana mereka dalam 10 detik bisa gampang pindah dari browser satu ke yang lain, web satu dengan yang lain, maka pillihan untuk selalu berada dimana konsumen berada itu adalah pilihan yang tepat.

Lalu bagaimana dengan efek negatif dari Social Media??
Bagaimanapun juga sesuatu itu pasti ada tidak sempurnanya (karena hanya Allah lah yang Sempurna :D) begitupun dengan Social Media, efek negatif pun tidak akan bisa kita hindari jika kita tidak dapat memanage nya dengan baik.
Sistem dari Social media yang one for all dan all for one, membuat arus info tidak dapat dibendung lagi, misalnyan jika perusahaan kita tidak cukup siap untuk selalu memberi tanggapan akan komentar yang ada atau bahkan tidak mempunyai komptensi yang bisa menanggapi comment tersebut nantinya dapat menjadi boomerang itu sendiri.
Kita bisa lihat berapa banyak pejabat yang turun karena adanya issue diinternet, berapa banyak perusahaan atau bahkan individu yang tercoreng namanya gara2 internet. Dunia ini cukup luas, kebebasan untuk mengeluarkan pendapat tidak dapat dibendung lagi, bahkan Anda bisa bayangkan, bagaimana mungkin konsumen produk anda mau rajin mengunjungi dan bergabung dengan Facebook Anda atau bahkan setia dengan produk Anda, jika di account facebook tersebut ada salah seorang karyawan Anda yang komplain terhadap perusahaan. Jadi hal ini sebenarnya bukan hanya masalah strategi marketing lagi, tapi dalam diskusi tersebut dijelaskan bahwa hal ini juga berkaitan dengan bagaimana kita harus mengelola SDM saat kita memutuskan untuk menggunakan social media. Seperti yang dijelaskan Pak Wahyu Bahwa “Social Media it`s not just about marketing anymore, its company PARADIGM, its related to Customer Service, Marketing & sales, Competitive Intelligence, Bussines analytics and of course Hr itself.
Jadi banyak hal yang harus kita persiapkan, bukan hanya dalam bidang marketing, SDM, sistem bahkan kompetensi orang-orang yang mengelolanya juga penting. Bahkan yang sekarang lagi fenomenal yaitu posisi dalam bidang ini , yaitu Social media Manager (hmmm.. sound interesting right?) Ya, posisi ini bertanggungjawab untuk selalu update, memantau dan juga menanggapi comment2 di account social media kita. (wooo.. Facebookan tiap hari dunk kita..)
Hmm... kira-kira begitulah isi diskusinya, selain itu para nara sumber juga memberikan sedikit ilmu, yang menurut saya sangat penting saat kita mau memutuskan untuk menggunakan Social Media di perusahaan.
Tips How to make Social Media`s works.
1. Establish goals
2. meet the customer where they are
3. listen the conversation
4. choose the social channels wisely
5. engage with the customer
6. be real
7. don’t spam


Nahh,, trus jika kita sudah memutuskan menggunakan soial media, bagaimana kita dapat mengetahui bahwa keputusan kita tsb menguntungkan bagi perusahaan?
Measuring ROI
1. the bottom line
2. increased analytics
3. increased trafficss
4. more relationship
5. better brand awareness

Anddd.. last but not least, berikut ada beberapa pertanyaan yang dapat menjadi pertimbangan Anda dalam menentukan penggunaan Social Media;
1. are you targeting teenager and young adult (17-max40)?
2. do teenager and young adult strong influence your product
3. do you know exactly your communication strategy and so with your employee?
4. do your company mature enough to receive feedback from customer?
5. do you sure that your employee wont say bad about your product or company?
6. do you have social media fluent employee?
7. do you have enough facilities to support social media marketing?

Sekian dari saya. Semoga bermanfaat.
(maap jika ada salah-salah penulisan dan isi, CMIIW)

Love,
Rizma

Wednesday, April 13, 2011

IDEAL HR (???)



A couple day ago, I had a chit chat with my best friend.
I called it “professional sharing”. Hahahahahaha… (berat bgt yak dengernya..)
Hmm.. berawal dari ketidakpuasannya terhadap perusahaan yang berujung pada keinginannya untuk“got another interview session” alias cari kerjaan lain.
Akhirnya obrolan itupun dimulai,,,
Qt berdua “kebetulan” bergerak di bidang yang sama, daerah yang dibenci dan dipuja orang dalam perusahaan.. it`s HRD (yiihaaa… hidup HRD!!!)
Dann.. kita termasuk pendatang baru di dunia praktisioner ini, dunia yang “unpredictable”, tapi cukup challenging.
Sebut saja nama sahabatku ini “Mawar” (hahaha.. no hard feeling y Darl kalo kamu baca.. ;p).
Si Mawar ini g betah sama Bos nya yang “kejam” & ”g punya nurani” (hmmm.. hal klasik bagi idealis seperti kita ini).
Tapi, kejam disni mungkin bukan seperti yang dibayangkan bahwa si Bos membombardir dengan sejuta pekerjaan yang henti-henti atau sering mengeluarkan kata-kata kasar.
Buat kami sih, kata kasar dan jutaan kerjaan itu hal sepele, hehehehe.. , Tapi ini lebih ke gimana cara dy mengambil keputusan.
Karena kita ini kerjanya di HRD, jadi mau g mau Bos qt adalah Manager HRD atau bahkan GM HRD, jadi keputusan-keputusan yang diambil biasanya mengenai karyawan. Atau bahasa kerennya SDM.
Jadi disni masalahnya adalah si Bos itu kejam dan ga punya nurani dalam ambil keputusan utk SDM karyawan.
Prinsip LIFE IS UNFAIR di perusahaan Mawar bener dipraktekkan secara sempurna (hehehee..), peraturan suka-suka, keputusan sepihak dan subjektif, sampai pada permainan manajemen untuk memanfaatkan karyawan demi untung sebanyak-banyaknya pun banyak dipraktekkan disini.
Hmmm... sounds a terrible Company ya..
Si Mawar g betah karena semua itu bertolak belakang dg hati nuraninya, penerapan HR Ideal yang seperti kita pelajari di bangku kuliah couldn’t applied, even for a litlle. (khusunya ttg keberpihakan ke karaywan ya..)
Disini manajemen bener-bener menggunakan hak nya utk bersikap otoriter, tanpa mempertimbangkan kondisi karyawan.
…. dan… Absolutely, itu smua dilakukan demi kepentingan manajemen.
(if u read it correct me if i`m wrong y Darl…)

And lemme show you with my point of view….
Somehow,, aq juga mengalami hal itu, dan menurut cerita beberapa orang, begitulah jadi orang HRD, we are in a “HOT DOG position” (hihihiiiii… kejepit maksudnya), kita berada ditengah-tengah.. Yup, antara karyawan dan perusahaan.
Di satu sisi, kami ini harus bisa memikirkan nasib karyawan, dan di sisi lain, kami juga harus mengutamakan kepentingan perusahaan. Dalam beberapa situasi, kita dituntut untuk bisa mengambil keputusan yang sering bertolak belakang dengan hati nurani kita.
U can see our job, we handle people, but paid by company. So.. which part we have to rely on??
Disini rumus “Life is a Choice” g bisa berlaku (menurut saya lohhh… kalau beda monggo..), memilih hanya akan menyulitkan posisi, tetapi berpijak pada 2 pihak adalah pilihan yang bijak, jadi satu kaki di manajemen, satu kaki di karyawan. Jadi Ideal menurut saya adalah bukan menjadi HRD yang mengakomodir SDM, tetapi juga harus bisa mengakomodir perusahaan.
Hmm.. jadi inget dulu saya pernah dapet ilmu Public Relation di bangku kuliah, dimana PR itu g hanya pihak eksternal tp juga internal. We called it Internal Public Relation, jadi kita harus bisa menjembatani komunikasi antara manajemen dan karyawan.
Jadi kalao menurut saya, HRD ini adalah one step a head dr Internal PR, kita tdk hanya dituntut utk berkomunikasi, tetapi juga mengambil keputusan untuk menjembatani kepentingan manajemen dan perusahaan.
Memang, g gampang bisa ngelakuin itu semua secara seimbang, biasanya nih, untuk para pemula seperti saya, kaki akan lebih berat ke karyawan, dan bagi senior yang udah lebih dulu terjun di perusahaan (alias dedengkot.. hiiiiiiihihiii.. ) kaki akan lebih berat kemanajemen.
Qt yang masi mikir idealisme dan dengan hati yang murni tanpa kepentingan-kepentingan tentu akan lebih memikirkan nasib karyawan dan cenderung 'belain karyawan, jadi segala keputusan yang sekiranya merugikan karyawan tentunya akan berat dilaksanakan.
Kita akan cenderung kontra sama keputusan-keputusan manajemen yg terlihat ”kejam dan g pnya nurani” tsb, dan ujung2nya g betah diperusahaan.
Tetapi kebalikannya, bagi senior di perusahaan, apalagi yang udah stay lama di pershaan tersebut, segala keputusan yang diambil oleh mereka sebagian besar pasti akan mempertimbangkan untung dan rugi perusahaan, bukan karyawan. Jadi disini karyawan akan di nomorduakan.
Buat saya, senior macam ini sebenarnya ada 2 tipe (menurut saya pribadi lohhh.. ). Yang satu karena bener-bener berpikir ala manajemen dan investor, yang satu cuma cari muka aja biar cepet naiknya.. (hehehe.. maap loh kalo kasar.)
Jadi mari kita bahas satu2 kedua tipe ini.
Untuk yang bener-bener mikir manajemen, sebenarnya ada plus minusnya, seperti yang saya alami di perusahaan ini, awalny saya memang selalu berpikir memihak ke karyawan. Tapi atas dasar dengar pendapat dan sharing dengan berbagai macam pihak, akhirnya saya mengerti alasan orang2 tsb knp lebih menomorsatukan kepentingan manajemen.
Alasan profit itu pasti, tapi ada sesuatu dibalik itu lagi yang lebih besar, perusahaan bukanlah sebuah yayasan yang hanya berpihak pada SDM, apalgi untuk perusahaan yang mayoritas karyawannya adalah Labour, perusahaan adalah organisasi yang dituntut untuk memberikan profit, kita punya investor yang membutuhkan earning dari laba, dimana investor itulah yang notabene adalah penentu keberlangsungan perusahaan kita.
Sustainability perusahaan dipertaruhkan dalam setiap keputusan kita, khususnya buat perusahaan terbuka yang bayak penanam modal tentunya keputusan yang diambil tak lepas dari opini penanam modal tersebut, dan biasanya karena penanam modal itu tidak dihadapkan dengan kegiatan operasional, maka simpati mereka ke karawan agak kurang, profit adalah satu-satunya concern mereka. Meskipun kita isa menjelaskan panjang lebar bahwa SDM adalah modal uatam perusahaan, tapi g segampang itu untuk membuat mereka mengerti. Jadi, sebagai manager/GM HRD kita dituntut untuk mengakomodir itu dengan ikut berpikir secara strategis, demi keberlangsungan perusahaan.
Nah, kalo yang kedua ini yang Gaswat, yaitu yang cm cari muka, bukan berpikir strategis, tapi Cuma nurutin manajemen demi nama baik dihadapan mereka. Biasnya, tipikal Bos kaya gini nih yang sok senior diperusahaan, yang merasa bahwa dialah yang paling tau dan paling benar, dia yang paling senior. Biasanya dia merupakan anak kesayangan, tetapi bukan akibat capability-nya tapi karena kemampuannya untuk menuruti apa kata manajemen, yaahhh.. ABS lah..
Smua yang manajemen mau langsung dilaksanakan, tanpa harus tau alasan dibalik itu, bos kaya gini ini cenderung otoriter dan g mau dikritik.
Tipikal manager seperti ini yg aq bilang cari muka, melakukan smua perintah manajemen demi mendapatkan posisi yang lebih baik ataupun remunerasi yg lebih oke.

Hmm... IMHO, sebenarnya yg manapun tipe manager HRD kita, sebagai kroco HRD yang baik n tetep menginginkan HR Ideal, qt tetep bisa kok melakukan perubahan dan menerapkan HR Ideal itu dengan sempurna (dengan kaki berpijak pada 2 tumpuan dg seimbang).
Semuanya tergantung bagaimana cara kita untuk mencapainya, jelas bahwa manajemen perubahan sangat diperlukan disini.
Trik-trik khusus untuk bergabung dengan kelompok manajemen serta mendapatkan kepercayaan mereka harus dilakukan, baik dengan melakukan yang mereka minta (hihiiii.. jadi sama kaya cari muka ya.. ), berusaha memahami alasan pengambilan keputusan meraka, dan berpikir ala manajemen bisa kita lakukan, karena dengan begitu, sedikit demi sedikit masukan kita akan didengar, dan bahkan dapat mempengaruhi keputusan mereka. Tapi inget, saat sudah mendapatkan kepercayaan mereka, jangan lupa dengan misi kita unutk mendapatkan HR yang Ideal. (jangan keterusan di pihak manajemen lohhhh... )
Jadi inget nasehat Ayahku ”Minoritas akan selalu kalah dengan mayoritas, untuk itu, jika mau merubah si mayoritas, kita harus bergabung dulu dengan mereka”.
Jadi disni kita ”menyelimuti musuh” bukan ”musuh dalam selimut.”
Hehehehehehe..
Jangan pernah takut untuk dibenci karyawan atau dibenci manajemen saat kita mengambil keputusan atau memberi masukan yang berpihak pada keduanya, karena pasti opini kita tersebut selain menguntungkan pasti akan ada yang dirugikan. Asal untung dan rugi dari kedua pihak itu seimbang, just be calm down.
Bagi saya, proses menerapkan HR yang Ideal itu g akan ada Happy Endingnya, terus saja akan ada pihak yang pro dan kontra, karena itulah pekerjaan kita. Bermuka Dua !! Menjadi muka karyawan di depan manajemen, dan menjadi muka manajemen di depan karyawan.
Bukan HR yang sukses namanya kalo kita hanya mendapat penilaian yang baik di akhir tahun dari manajemen tapi dibenci karyawan, tapi juga bukan HR yang sukses kalo kita dipuja karyawan tapi dapat nilai jelek di penilaian tahunan.
So, keep struggle, keep fighting.
Change its about procces not the result.
for me, HR is a BRIDGE.
Jembatan yang kokoh harus punya tiang yang kuat di dua sisi, hrus bisa seimbang dan menjadi penyambung sisi yang satu dengan sisi yang lain.

Dann.. begitu sajalah cerita-crita kali ini.. nanti kapan-kapan disambung lagi..
Semoga membawa manfaat bagi kita semua.. #eeaaa
Xoxo'
Rizma
(Newbie in HR ",)

Wednesday, March 23, 2011

Lucky to have you..

This photo is took a couple of weeks before and after my wedding day..

Happines is fill in the air,
Even it looks like nothings different, but things are goin` to change, first of all was my LOVE to you, its gettin` bigeer and stronger..

Thursday, February 10, 2011

Pernikahan Adat Banjar



Buat temen-temen yang mo nikah ala Banjar, berikut adalah tahapan prosesinya.. (maaf kalo g lengkap..)
poto-potony aq sesuaiin dengan fotoku.. (tapi cuma yang aq jalanin aja yaa..). Soalny g semua tahapan aq jalanin.. hehehe.. Ribet Bo!!

1. BASASULUH
Rules : Berasal dari kata suluh, merupakan proses pencarian informasi mengenai gadis yang diinginkan, hal ini dilakukan secara diam-diam oleh pihak pria. Pada masa lalu perkawinan lazim atas perjodohan atau pilihan orangtua, sehingga tradisi semacam ini merupakan keharusan. Biasanya dilanjutkan dengan “Batatakun” yaitu pencarian informasi secara terbuka melalui kedua pihak keluarga, dengan tujuan meyakinkan perihal asal-usul keluarga, kemampuan ekonomi, dan seterusnya.
Mines : Karena si Mas bukan orang Banjar dan kita udah pacaran lama,, jadi g jalanin proses ini.. :)
2. BADATANG
Rules : Acara meminang secara resmi oleh keluarga calon mempelai wanita. Secara tradisi, dalam acara ini terjadi dialog dengan bahasa Banjar serta diisi dengan berbalas pantun antar dua keluarga. Apabila lamaran diterima, kemudian ditetapkan beberapa kesepakatan antara lain mengenai besarnya jujuran (mas kawin), hari mengantarkan mas kawin, serta menetapkan hari perkawinan.
Mines : ini dilakuin pas bulan januari, pas banget sama ulang tahunku.. tapi lebih islami prosesnya, namanya dikhitbah gitu.. ada jujurannya juga lohh...


3. MAANTAR JUJURAN ATAU MAANTAR PATALIAN
Rules : Sebagai pangikat atau bukti telah bertunangan, calon mempelai pria haus memberikan “jujuran/patalian” atau oleh-oleh kepada calon mempelai wanita. Benda-benda patalian diantaranya berupa seperangkat perlengkapan tata rias, wangi-wangian, perlengkapan kamar tidur, perhiasaan dan sejumlah uang. Mataar Patalian ini dilakukan oleh rombongan yang terdiri dari ibu-ibu sebanyak sepuluh sampai dua puluh orang dan bisanya diterima dengan upacara sederhana. Kesempatan ini digunakan oleh keluarga untuk mengumumkan kepada para tamu tentang hubungan calon pengantin yang disebut balarangan atau bertunangan. Dalam acara tersebut kedua calon penganin harus dihadirkan.
Mines : Biar g ribet, acara ini dilakukan di hari Akad Nikah, dilaksanakan di Masjid, tapi pake adat Jawa.. hihiii.. (biar adil), tapi jujuran tetep ada dunk... 
 
 
4. BAPINGIT
Rules : Merupakan salah satu tahap yang harus dilewati oleh seorang gadis menjelang hari pernikahannya. Intinya, calon pengantin wanita “dikurung” selama seminggu dengan maksud untuk menghindarkan dari hal-hal yang tidak diinginkan. Sesuai perkembangan masa, acara bapingit kini dipersingkat antara dua sampai tiga hari saja. Pada masa bapingit calon mempelai wanita tidak diperkenankan dikunjungi oleh calon mempelai pria atau pemuda lainnya.
Selama masa bapingit calon pengantin wanita benar-benar harus mempersiapkan lahir dan batin untuk mengarungi mahligai rumah tangga. Kegiatan yang dilakukan dalam masa bapingit adalah :
a.Batamat Quran
Karena mayoritas suku Banjar beragama Islam, maka ketaatan calon mempelai wanita dalam menjalankan ibadahnya akan ‘diuji’ melalui prosesi Batamat Qur’an, yakni menamatkan pembacaan kitab suci Al Qur’an disaksikan oleh guru mengaji dan kaum kerabat.
Mines : Ga sempettt... tapi baca Qur`a sehari-hari tetp dunk,,,
b.Bakasai dan batimung
Inilah saat intensif melakukan perawatan dan membersihkan diri calon mempelai wanita agar terlihat cantik dan segar. Sesuai tradisi, ritual perawatan menggunakan ramuan khusus berupa ‘kasai’ yakni semacam cairan pembersih dari beras ketan yang telah digoreng kering secara berulang-ulang. Selain itu calon pengentin melakukan ritual mandi uap air wewangian, dalam istilah Banjar disebut Batimung, agar pada hari pernikahan tubuh menjadi bersih dan tidak banyak mengeluarkan keringat.
Mines : Ini ritual wajib dunk.. apalagi buat aq yang kulitnya legam ini.. hihiii.. 2 bulan sebelum hari H, aq ambil paket ritual ini di salon KANA di Rawamangun. Must try deh!! meskipun tempatnya Spooky, tapi hasilnya maksimal.. bener2 tradisional.. nanti kapan-kapan infonya aq posting yaa..
c. Bapacar atau bainai
Ritual menghias kuku dengan pacar atau inai yang ditumbuk halus, sehingga meninggalkan warna merah. Prosesi bainai semacam ini juga menjadi tradisi kalangan masyarakat Minang maupun Betawi.
Mines : My favourite part!! Thankyou mbak nya yang udah buat pacar di tangan kakiku jadi cantik.. g sia-sia 3 hari berturut mesti kram tangan dan kaki pegel2..
5. BADUDUS
Rules : Merupakan prosesi mandi intuk mneyucikan diri calon pengantin. Menggunakan air dicampur bunga-bunga dan air jeruk, dilengkapi dengan mayang dan air kelapa gading. Prosesi badudus dilakukan selepas bapingit, dua atau tiga hari sebelum upacara perkawinan. Ritual tersebut bisa dijalankan serentak oleh kedua calon pengantin atau dirumahnya masing-masing. Untuk memandikan dipilih 5 atau 7 orang wanita tua dari keluarga terdekat.
Rangkaian prosesi ini diwarnai dengan detil perlengkapan dan dekorasi berwarna kuning. Antara lain pada ‘lalangitan’ berupa kain kuning yang direntangkan pada bagian atas lokasi berlangsungnya prosesi. Bagi masyarakat Banjar, warna kuning selain merupakan warna yang memiliki arti kebesaran dan keluhuran, juga dipercaya bisa menjadi ‘alat’ untuk melindungi dari pengaruh roh jahat. Dengan demikian, calon pengantin juga memakai sarung warna kuning saat melakukan ritual badudus untuk ‘melindungi’ dari hal-hal buruk yang tak diinginkan.
Acara adat badudus juga disertai oleh perlengkapan yang sarat akan makna. Antara lain tebu kuning melambangkan harapan agar kehidupan rumah tangga selalu manis dan teguh, daun beringin sebagai lambang pengayoman, daun kambat sebagai penolak bala, daun linjuang sebagai penolak setan, ketupat berbentuk burung agar calon pengantin bisa terbang tinggi mencapai harapan rumah tangga. Disertakan pula pagar mayang sebagai pembawa keberuntungan dan penangkal segala yang buruk. Acara badudus diakhiri dengan pembacaan doa selamat dan batamat Al Qur’an bagi calon mempelai wanita maupun pria.
Mines : Nah.. ini dia nih penjelasan dari ritual siraman yang aq posting sebelumnya..


6. AKAD NIKAH
Rules : dalam pengertian orang Banjar, terdapat perbedaan nikah dengan kawin. Nikah dilakukan didepan penghulu sesuai dengan aturan agama, sedangka kawin dilakukakan setelah nikah, sewaktu pengantin pria secara resmi diantar ramai-ramai menuju ke rumah pengantin wanita. Prosesi perkawinan adat Banjar secara garis besar meliputi tiga bagian, yakni Manurunkan pengantin laki-laki, Maarak pengantin laki-laki, dan Mempelai Batatai Bapalimbaian.
Mines : Kalo yang ini mah qt ikut acara islam aja.. jd ya akad nikah itu ya kawin.. hihiii.. ntar adatnya dipake pas resepsi aja.. palingan abis akad nikah, ada prosesi sungkeman aja.. yang mana, udah berhasil bikin bapak-bapak itu mennagis.. hihiiii.. Love U Dad!!






7. MANURUNKAN DAN MAARAK PENGANTIN LAKI-LAKI
Rules : Metupakan upacara di rumah pihak keluarga pengantin laki-laki untuk dipersiapkan dibawa kerumah mempelai wanita. Diawali dengan doa dan selamat kecil, kemudian mempelai pria turun keluar rumah sambil mengucap doa keselamatan diiringi Shalawat Nabi oleh para sesepuh serta taburan beras kuning sebagai penangkal bala dan bahaya. Meski acara tampak sederhana dan sangat mudah namun acara ini harus dilakukan, mengingat pada masa-masa lalu tak jarang menjelang keberangkatan mempelai pria mendadak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan yang berakibat gagalnya upacara pernikahan.
Doa dan harapan keselamatan telah ditadahkan oleh kedua tangan, kemudian rombongan pengantin menuju kediaman mempelai wanita. Beberapa puluh meter di depan rumah mempelai wanita, berbagai macam kesenian akan ditampilkan menyambut kehadiran rombongan pihak pengantin pria. Diantaranya, Sinoman Hadrah (seni tari masal sambil mempermainkan bendera-bendera diiringi pukulan rebana), Kuda Gepang(hampir sama dengan kuda lumping), juga musik Bamban (sejenis Tanjidor Betawi). Mempelai pria melewati barisan Sinoman Hadrah, dilindungi oleh Payung Ubur-Ubur yang akan terus berputar-putar melindungi pengantin sambil rombongan bergerak menuju rumah mempelai wanita.
Mines : Yang ini dilakuin pas sebelum resepsi.. g mirip-mirip banget sihh..



8. PENGANTIN BATATAI
Rules : Kedatangan mempelai pria ke rumah mempelai wanita untuk “bertatai” atau duduk bersanding, adalah puncak dari setiap upacara perkawinan Banjar. Acara ini terdiri dari beberapa versiberdasarkan kebiasaan masing-masing sub-etnis.
Versi Banjar Kuala
Mempelai laki-laki memasuki rumah mempelai wanita dan langsung menuju kamar mempelai wanita untuk menjemputnya dan kembali menuju Balai Patataian yang biasanya terletak diruangan tengah untuk duduk bersanding(batatai). Prosesi yang harus dilakukan :
= Bahurup Palimbaian ; sewaktu masih dalam posisi berdiri kedua mempelai bertukat bunga tangan.
Maknanya : kedua mempelai optimis terhadap hari-hari mendatang yang akan mereka jalani dengan penuh keceriaan, bagai harumnya bunga tangan mereka.
= Bahurup Sasuap ; kedua mempelai duduk bersanding lalu saling menyuapkan sekapur sirih (terdiri dari sirih, pinang, kapur, gambir).
Maknanya : mereka sudah saling membulatkan tekad untuk menempuh pahit, getir, manis dan perihnya kehidupan dan mengatasinya dengan seia sekata.
= Bakakumur ; setelah mengunyah sekapur sirih, kedua mempelai berkumur dengan air putih, lalu air bekas kumur dibuang ke dalam tempolong.
Maknanya : segala hal yang kurang baik segera di buang, sehingga dalam memasuki perkawinan kedua mempelai dalam kondisi bersih dan ikhlas.
= Batimbai Lakatan ; mempelai wanita melemparkan segenggan nasi ketan ke pangkuan mempelai pria, lalu oleh mempelai pria dilemparkan kembali ke pangkuan mempelai wanita.
Maknanya : Agar tali perkawinan yang mereka bina sedemikian erat, dapat memberikan keturunan yang baik dan unggul. Sekanjutnya nasi ketan tadi dilemparkan ke hadirin untk diperebutkan oleh para remaja putrid. Dipercaya remaja yang mendapatkan nasi ketan tersebut akan cepat mendapat pasangan.
= Batapung atau batutungkal ; para tertua dari kedua keluarga memberikan sentuhan dengan memercikan ramuan (air bunga, minyak likat baboreh dan minyak wangi) pada ubun-ubun , bahu kiri dan kanan, dan pangkuan mempelai.
Maknanya : agar perjalanan perkawinan mempelai selalu mendapat dukungan , bimbingan dan berkah dari pihak keluarga serta pinisepuh.
Versi Banjar Pahuluan (1)
Mempelai pria memasuki rumah mempelai wanita disambut dengan Shalawat Nabi dan taburan beras kuning, mempelai wanita telah diambang pintu, kemudian mereka bersama-sama dibawa untuk duduk bersanding di atas Geta Kencana, sejenis tempat peraduan (tempat tidur). Prosesi selanjutnya hampir sama denga versi Banjar Kuala.
Versi Banjar Pahuluan (2)
Mempelai pria memasuki rumah mempelai wanita disambut dengan Shalawat Nabi dan taburan beras kuning. Di depan pintu telah menanti mempelai wanita, dan kemudian kedua mempelai dibawa menuju Balai Laki dengan berjalan kaki maupun dengan cara Usung Ginggong. Selama bersanding di Balai Laki, kedua mempelai menyaksikan atraksi kesenian, dan harus menerima godaan atau olok-olok dari undangan yang hadir dengan senyum. Setelah selesai pasangan dibawa kembali ke rumah mempelai wanita diiringi tetabuhan kesenian tradisional.
Mines : hmm kalo aq sih g ribet kaya gini.. secara g dilaksanin di banjar.. jadi ya setalah diarak pake kaya hadrah gitu (lupa namanya apa kalo dibanjar) qt diarak pake kembang goyang (itu,, payung yang muter2). Abis itu.. udah de duduk dipelaminan.. soalnya sungkemannya juga udah dilakuin dimesjid..





Dannnn... akhirnya.. tuntas sudah serangkaian resepsinya..
Alhamdulillah semuanya lancar.. Thanx to Allah & My Parents who make my dream wedding came true..
Love the band, Love "mahendi"nya, Love riasan akadnya, Love Hand bouqetnya, Love everythung..
and of course Love my Hubby because of Allah..
 
Makasih Allah..

Kakak Nayla & Aunty

Hello.. My name is Nayla Al-Maghfira Rahardini,
I`m 2 years old and now my weight is 22 kilos.








Siraman Adat Banjar

Sehari sebelum Akad Nikah, di rumah mempelai wanita diadakan Upacara Siraman.
karena Mama & Ayah keturunan Banjarmasin, maka jadilah prosesi Siraman ku itu pake Adat Banjar.

Dan.. berikut prosesinya...
(maaf yaa.. karena g tau judul prosesinya, jadi aq jelaskan aja dengan kalimat, next time aq akan share judul langkah2 nya setelah anya2 ke periasnya.. hihihiii..)

Prosesi 1
(Calon Pengantin putri dirias, biasanya sebelum Siraman, diadakan upacara "Bainai", tapi karena ribet ntar kebanyakan acara, aq bainai nya g pake pesta, cukup sendiri sama mbak-mbaknya aja di kamar.. hehe..). Oya, sambil dirias ini, ibu diluar udah dimulai pengajiaannya, biasanya baca ayat suci al Qur`an + sholawatan, dan mestinya juga baju yang dipakai harusnya warna kuning, tapi karena krg bagus di aq, jd aq request orange aja.. hihiiii..


Prosesi 2
Setelah dirias, kemudian aq kluar kamar ditemenin mama dan perias, prosesi pun dimulai, jadi pertama, ada prosesi menghilangkan bulu-bulu halus di muka dengan silet, tujuannya sih biar wajahnya bercahaya. (sebenernya si proses "pengerikan" ini dilakuin pas aq dandan, karena butuh waktu lama, yg difoto ini cuma formalitas aja.. :p)



Prosesi 3
Berikutnya, acara inti yaotu siraman, jadi aq dibawa menuju tempat siraman, dan di sirim bergantian oleh orang tua, nenek-kakek, budhe-budhe, dan undangan yang dianggap dituakan yg penting jumlah orangnya harus ganjil. Nanti si penyiram itu akan diberi souvenir khusus dari aq. pada akhir sesi siraman, aq harus wudhu dengan air yang dikucurin sama Mama & Ayah.




Prosesi 4
Setelah selesai Siraman, aq ganti baju yang udah disiapkan (kembaran loh dengan mama, kak lia n Nayla), kemudia berlanjut ke prosei berikutnya (aq g tau namanya apa), yang jelas mama, ayah, dan ninik, masing-masing gantian ciprat-cipratin air kembang pake daun pandan ke ubun-ubun, tangan dan kaki.


Prosesi 5
Berikutnya, mama dan kak lia gantian muterin kaca dan lilin di hadepan aq sampe 3 kali, dan tiap kaca nya nglewatin aq, aq diminta untuk ngelirik mukaku dikaca bentar aja, trus setelah 3 x lilinnya aq tiup dan bekas apinya itu sama perias diolesin ke ubun-ubun aq. (mestinya abis proses ini sampe hari H aq udah g boleh liat kaca lagi, katanya ntar cantiknya ilang.. hmm.. ada-ada aja..)


Prosesi 6
Setelah itu, ini dia bagian yang ditunggu,Memilih Kue!! yippiiee.. selama prosesi didepanku itu ada ber aneka ragam kue, dan pada sesi ini aq disuruh milih 2 kue, yang nantinya bisa mencerminkan pernikahanku. karena aq udah tau artinya, jadi aq milih kue Bingka dan kue ketan yang artinya nanti pernikahanku akan penuh yang manis-manis dan selalu lengket.. (Amieennnn....). Kemudian kue itu secara bergantian aq suapin ke mama, ayah, kak lia dan adekQ Azis.




Prosesi 7
Ini Prosesi terakhir, yaitu berdoa. semoga pernikahanku ini barokah, dan semua acara lancar.. Amienn...





Okayyyy... jadi seprti itu prosesi Siraman Adat Banjar, semoga bermanfaat buat yang mau pake proses ini.
Aq bener-bener bersyukur semua acara kemaren berjalan lancar, selain karena rezeqi dan ridho dari ALLAH SWT, juga karena kerja keras Mama dan Ayah yang selalu emncintaiku.. I Love U so much Mom & dad...






Wednesday, February 9, 2011

From This Moment..

Yippieee... My Wedding Photo was done..
anndddddd...
Now, I pronounced you as Husband & Wifey..








Hmm.. itu dulu de foto nikahannya...
Sebenernya ada prosesi siraman dan resepsi dengan adat Banjarmasin, tapi nanti lebih lengkapnya di Post selanjutnya yaahhhh...