Pages

Tuesday, April 19, 2011

After Office Discussion (Part II) - CSR

Yeeaaaahhh.. another after office discussion again.. hehehehe..

Makin berat aja yahh hidup guee..
Hehehe.. engga sih, kalo kali ini bukan diskusi, tapi sekedar gathering aja.

Jadi ceritanya kemaren, Senin, 18 April 2011, aq n boss diundang ke Launching (rebranding sihh.. ) produk Putra sampoerna Foundation (PSF), karena kebetulan kita pakai jasa dia, jadi yaahh kita dpt undangan.
Acara intinya si Cuma launching aja, tapi ditambah dengan sederet sambutan ini itu plus agenda Mingle jadi makin lama.. (gpp si, selagi apa compliment kue2 lucu, hihiiiii)

Acaranya diselenggarain di Gedung Sampoerna Strategic.
Jadi konsepnya kaya pameran gitu, tamunya si g banyak, Cuma skitar 20an prusahaan dan rata MNC.
Disitu dipajang foto-foto kegiatan dari PSF dan banyak marketing ataupun fasilitator pendidikanyang bertebaran dimana2 utk menjelaskan kepada tamu ttg program yang ada dopameran tersebut.

Setelah mingle sana sini selama sejam, akhirnya acara dimulai, dibuka dengan sambutan direktur, kemudian Master CSR Bapak Latofie, kemudian staf pemda dibidang pendidikan dan walikota jakpus Ibu Sylvia serta bapak wakil menteri pendidikan, kemudian ditutup dengan launching produk oleh manager bidang pendidikan.
csr
Tema acara kita kali ini memang CSR, karena PSF sendiri adalah lemabag yang membantu perusahaan kalo mau bikin CSR. Tapi produk yang diluncurkan ini adalah khsusus mengenai pendidikan, yaitu School development Outreach. Produk ini adalah gabungan dari produk sebelumnya yang awalnya berdiri sendiri2, yaitu peningkatan kompetensi guru, pengembangan system sekolah dan recovery fisik sekolahnya itu sendiri. Jadi lengkap deh…

Hmmm…. Yang bisa diambil dalam acara ini.. hmm.. its make me realize that some times we need to give attention to the teacher and school environment.

Selama ini kan kita biasanya kita memberi bantuan bea siswa ke siswanya, jadi kita memberi bantaun ke anak. Dari rentetan sambutan ini, aq jadi “melek” bahwa peran guru dan sekolah itu penting, jadi sebenernya lebih bermanfaat kalo kita membantu gurunya, meningkatkan kompetensi mereka, memperbaiki sekolahnya sampai dengan menyiapkan sarana dan prasarananya itu sendiri. Dengan memfokuskan pada ketiga hal tersebut, sustainability program bantuan kita akan lebih tahan lama dan lebih bermanfaat pada siswa. Karena percuma kita bantu anaknya n motivasi supaya pintar tapi guru dan sekolahnya tidak mendukung.

Selain itu, ada pelajaran penting yang dapat aq ambil dari sambutan Bu Sylvia, yaitu bahwa bantuan yang kita berikan sebenarnya tidak harus melulu dalam bentuk fisik, tapi training ketrampilan justru itu sekarang yang lebih perlu. Ga usah muluk-muluk bikin training atau ketrampilan wira usaha ataupun keahlian dalam bidang tertentu, bahkan dengan mengadakan sosialisasi mencuci tangan dan sikat gigi yang benar itu akan sangat membantu. Hmmmm… segampang itu ya kita bisa bermanfaat buat orang lain…

Yang menarik juga dari acara ini adalah bertemu dengan fasilitator2 pendidikan yang mau “blusukan” ke daerah pedalaman di papua, kalimanta, Sumatra untuk mengajarkan pendidikan yang layak baik kepada guru ataupun muridnya. Hmmm… I`m so interested and motivated!!!
Ternyata masi banyak ya orang yang seperti itu…

Huhuuuu.. ternyata acara yang aku pikir akan membosankan membawa banyak manfaat, keinginan untuk bermanfaat dengan orang lain menjadi semakin menggebu-gebu.

Yukk guys.. live your life for others..
And see how much love and grace you will get..
Stay istiqomah and keep struggle.
And don’t forget to thanx to Allah SWT for everything what you have and don’t in this life.

Love,
Rizma



No comments:

Post a Comment